Pada hari kedua pelaksanaan Penialaian Akhir Semester Ganjil TP. 2023/2024 di SMP Negeri Satu Atap Ombuli dalam monitoring Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Kec. Bulagi Utara, Bapak Weli Mosooli, S.Pd yang merupakan pengawas sekolah di Kec. Bulagi Utara.
SMP Negeri Satu Atap Ombuli pada pelaksanaan penilaian akhir semester kali ini telah menerapkan Sistem Ujian Online berbasis QR Code dengan mengintegrasikan pemanfaatan akun pembelajaran yaitu belajar.id, dimana siswa mengerjakan soal dengan perangkat gawai mereka sendiri, akan tetapi mereka tidak bisa mengakses situs-situs lain ataupun aplikasi lainnya di perangkat mereka.
Jadi pengawas ujian hanya memastikan secara teknis bahwa setiap siswa dapat membuka soal di perangkat mereka. Setelah selesai mengerjakan soal, siswa maupun guru mapel bisa langsung bisa melihat hasil penilaian secara langsung dan realtime, sangat mengefisienkan waktu maupun biaya seperti pengggandaan, kertas dan lainnya.
Weli Mosooli sangat mengapresiasi pelaksanaan Penilaian pada SMP Negeri Satu Atap Ombuli dan sangat mengharapkan pada penilaian semester berikutnya agar semua jenjang pendidikan SMP yang ada di Kecamatan Bulagi Utara dapat melaksanakan sistem ujian seperti ini. Bahkan untuk kelas tinggi SD dapat juga menerapkan sistem Evaluasi seperti ini.
Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Kecamatan Bulagi Utara menanyakan kepada Kepala SMP Negeri Satu Atap Ombuli, Ibu Yespin Lutaan, S.Pd tentang Pembentukan Komunitas Belajar pada sekolah ini. Kepala Sekolah menjelaskan bahwa komunitas belajar di sekolah ini sudah terbentuk sudah sejak lama namun baru dibuatkan SK-nya, dengan harapan semua pendidik dan tenaga kependidikan yang ada agar memanfaatkan komunitas ini sebagai sarana pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan demi untuk peningkatan kualitas pendidikan di sekolah ini. Kepada Guru TIK, I Gede Sugiarsa, S.Kom, koordinantor Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Kecamatan Bulagi Utara, Weli Mosooli, S.Pd mengharapkan agar guru TIK dapat mengembangkan sistem pembelajaran di sekolah ini dengan berbasis TIK dengan memanfaatkan akun pembelajaran yang ada baik siswa, guru, maupun tenaga kependidikan.
Weli Mosooli juga mengharapkan agar semua tenaga pendidik di sekolah ini dapat memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam Kurikulum Merdeka. Jumlah Guru yang ada di sekolah ini terdiri dari 12 Orang termasuk kepala sekolah yang mana 2 orang dari mereka adalah Guru Penggerak. Weli Mosooli juga menanyakan tentang kebutuhan sarana dan prasarana di sekolah ini, kepala sekolah menjelaskan bahwa kebutuhan yang sangat mendesak adalah kebutuhan Laboratorium Komputer Lengkap. Namun kendala yang dihadapi oleh sekolah ini adalah masalah pembebasan Lahan untuk perluasan lokasi sekolah dimana Laboratorium tersebut akan di bangun. Pihak Sekolah sudah beberapa kali mengajukan usulan pembebesan ke Pemerintah Desa, namun tidak ditanggapi.
Olehnya itu sangat diharapkan kepada Pemerintah Desa Ombuli Kec. Bulagi Utara untuk memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan sekolah ini, termasuk pembebasan lahan rencana Pembangunan Sarana Prasarana Sekolah. Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Kecamatan Bulagi Utara juga mengapresiasi kinerja Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banggai Kepulauan Bapak Ikhsan Nursin, S.Pd.MM yang belum lama menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tapi tetap terus memberikan dukungan peningkatan pembangunan Sarana Prasarana Pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan di Banggai Kepulauan. Selanjutnya koorwil bidik bulut menuju SDN Lukpanenteng.